PRASASTI MARMER-PRASASTI PNPM: MEMPROPORSIONALKAN FUNGSI DAN GENGSI

Rabu, 18 Januari 2012

MEMPROPORSIONALKAN FUNGSI DAN GENGSI

Jika ita ingin membeli sesuatu barang tentunya anda akan berfikiran tentang barang yang bagaimana yang akan anda beli, tentang berapa harga barang itu, tenantang dimana anada akan mendapatkan barang itu, tentang seberapa penting barang itu buat anda, tentang bagaimana keperluan anda tentang barang  tersebut dan lain-lain.
Sederet pertanyaan itu pula akan anda ajukan setiap ada daftar belanja dalam keluarga , dan itulah yang harus  kita lakukan untuk mengetahui tentang fungsi dan gengsi tentang barang tersebut.Memang bagi sebagian orang ,
kadang gengsinya lebih dominan daripada pertimbangan fungsi suatu barang atau manfaat suatu barang untuk dirinya sendiri.Nah kadangkala hal inilah yang tidak kita sadari bersama tentang apa-apa yang akan menjerumuskan kita kepada suatu kondisi kemiskinan.Saat kita belum mampu atau  belum saat nya membeli mobil,dan sebenarnya fungsinya hanya untuk antar jemput anak kita bersekolah .kemudian kita memaksakannya , ini akan sangat membahayakan tata ekonomi keluarga  kita.Demikian juga ketika pada suatu kondisi, anak kita memerlukan komputer untuk menunjang pendidikannya dan kita tidak segera membelikannya, ini pun juga salah.Karena memang secara fungsional pada zaman sekarang ini rata-rata anak seusia mereka sudah memerlukan komputer tersebut dalam menunjang pelajaran mereka disekolah sekaligus meningkatkan ketrampilan mereka.Akan tetapi ketika tingkat keperluannya hanya sebatas main game dan facebook saja , ya,,,sebaiknya kita memang harus menunda dulu keinginan mereka.
Tidak ada rumus yang pasti dalam memproporsionalkan antara gengsi dan fungsi ini, juga belum bisa kita buatkan template yang baku untuk membuat harmony antara fungsi dan gengsi ini  dalam kehidupan,Karena fungsi dan gengsi memanglah masalah penalaran dan rasa.Sepertihalnya keduanya, selalu berusaha untuk saling dominan dalam benak pikiran kita.Anda tentu telah merasakannya. Jika penalaran kita yang muncul terlebh dulu dan dominan, maka pertimbangan fungsi ini yang akan anda dapatkan . Akan tetapi ketika perasaan kita yang muncul terlebih dulu dan mendominasi,maka gengsilah  yang akan berbicara dikehidupan kita .
Sebagai seorang enterpreneur, hal ini adalah sebuah keputusan yang harus dijelaskan batasan-batasannya,kapan kita berbicara tentang fungsi dan kapan seharusnya kita menempatkan sebuah gengsi.Ketika anda memerlukan betul sebuah laptop keluaran terbaru untuk bisnis online anda, dan sangat butuh performance  yang lebih cepat untuk bisa segera menyelesaikan  situs kita, maka nggak akan layak jika kita tidak segera melakukannya.Akan tetapi ketika kita hanya perlu PC Jadul untuk menulis artikel tanpa koneksi internet, ya...kita memang nggak perlu beli yang baru,komputer lama khan masih support....???
Sifat orang yang selalu mementingkan fungsi, akan timbul sifat -sifat yang sederhana,baik ketika keuangannya longgar ataupun ketihange...rata-rata orang yang suksesnya abadi memang seperti ini. Sifat kesederhanaan yang menonjol dalam kehidupannya.
Sedangkan orang yang  didominasi oleh gengsi mereka , akan sellau berbicara tentang " life style" dan selalu berkeinginan untuk spending apa -apa yang dia pegang sekarang harus habis hari ini juga.Itulah kenapa orang-orang yang meiliki karakter seperti ini akan selalu " Ludes " diakhir cerita hidupnya.
Pernahkah anda bayangkan , bagaimana hebatnya sang Petunju Fenomenal Mikhael Abdul Aziz alias Mike Tyson? dia  berpenghasilan sangat besar dan sangat kaya diawal-awal,akan tetapi ketika sudah mencapai karir tertingginya dia berubah menjadi " manusia yang mendewakan gengsi ", dan kelanjutannya sudah bisa ditebak " hutang yang banyak" dan semua asset kita ludes, dimakan gengsi.
Mungkin ini renungan kecil unutkpara enterpreneur seperti saya, untuk selalu memperhatikan dua hal tersebut dan menempatkannya dalam sebuat aturan yang proporsional dalam management keuangan kita.