PRASASTI MARMER-PRASASTI PNPM: MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA

Kamis, 29 Desember 2011

MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA


Ketika masih kecil dulu banyak sekali diantara kita yang memiliki  cita-cita yang sangat luhur dan sangat  mulia sampai sekarangpun masih banyak diantara kita yang menjiplak  cita-cita lugas dan simple ini  " Menjadi Manusia Yang Beguna bagi Nusa dan bangsa "Apakah anda juga ttermasuk yang meiliki cita-cita  semacam ini ..???  
Namun kadangkala kita tak menyadari bahwa keumuman dan keluasan cita -cita yang kita sampaikan saat itu sangatlah mengandung makna yang maha luas, kalau anda bertanya apa konkrit dari cita-cita itu ...??? apakah jadi polisi...?? tentara...?? dokter...?? Jurnalist...?? petani...?? tukang kayu...?? atau tukang bangunan...?? ya semuanya benar, dan semuanya tidak ada yang salah . Bahwa semua profesi apapun profesi yang kita tekuni dankita geluti saat ini semuanya bermuara kepada " Menjadi Manusia Yang beguna bagi Nusa dan Bangsa" itulah keunikan diri kita kala itu ...karena kita belum yakin kita akan menjadi siapa kelak dikemudian hari...
.
Dalam tema-tema diskusi yang asyik diperbincangkan kali ini adalah thema unutk kembali pada Jatidiri bangsa, mengembalikan jatidiri bangsa dan thema-thema senada.Acapkali saya  mulai bertanya , apakah selama ini jatidiri bangsa kita mulai hilang ..?? atau mulai luntur atau mulai goyah atau mulai kabur..??? Ya...mau tidak mau kita harus jujur, kadang memang jatidi bangsa kita sedemikianlah adanya, terus bagaimana kita bisa menjadi " manusia yang berguna bagi Nusa dan bangsa " kalau kita sendiri sudah mengkaburkan citra diri kita sebagai anak bangsa...??
Tidak kah kita sadari dengan  semua yang ada di sekitar kita, HP kita merek Asing , Laptop kita bikinan asing, sepeda motor kita gawean bangsa asing, jam tangan kita diproduksi orang bule, mobil kita ,kita cuman kegian ATPM saja.... bahkan untuk makan saja kita akan bangga mengatakan " Wah.... Mac Donald benar-benar enak rasanya , ketimbang kita mengatakan " Ayam Bakar Mbok Berek memang Special..."Padahal sebenarnya dalam hati mengatakan Ayam Bakar Mbok Berek lebih sesuai dengan lidah kita, dan rasanya  lebih enak, (karena saya baru lewat Jalur Pantura dan mampir kesana sorry kalau ada yang tersinggung). Saya pastikan lebih enak dari produk asing ciptaan orang-orang Bule, itu pendapat saya ,akan tetapi kenapa ketika berbicara kita lebih membanggakan  produk-produk asing penjajah ekonomi bangsa ini ...?? inikah wujud dari cita-cita masa kecil kita ...??? Mungkin kita Perlu revisi cita-cita kita dimasa lalu ...???
Bang lutviavandi mengatakan dalam " Mengembalikan Jati diri Bangsa " cara menjadikan  diri kita kembali pada Jatidiri kita sendiri adalah dengan mencintai, menyukai , memiliki dan bangga unutk mengakui tentang tradisi kita, adat-istiadat  kita dan juga budaya-budaya kita , apakah ini sudah cukup...??? Ya...saya rasa lumayan cukup juga, akan tetapiada yang lebih pentingsebelum melakukan semuanya itu...kembalikan dulu harga diri kita dan percaya diri kita sebagai  bangsa ini, bukankah selama ini kita.
Ketika kita berbicara tentang Indonesia , kita selalu minder, ketika bicara  tentang Indonesia kita selalu menomor  2,3,4,5,6,7,8,9,10 atau menomor akhirkan . Dan diakhir kalimat selalu berkata... ya...beginilah Indonesia.... Apkah bener sich Indonesia selalu yang nomer sekian ...?? apakah bangsakita ini memang tidak punya potensi  dan prestasi yang bisa dibanggakan  dikancah Internasional...?? banyak...banyak banyak sekali kawan..,.Yang terjadi dalam diri kita ini adalah inferiority kompleks, sehingga kita selalu bangga terhadap bangsa asing dan minder menjadi bangsa Indonesia ....Ini adalah penyakit akut kejiwaan kita sebagai anak bangsa...dan kita harus menghapuskan rasa rendah diri.
 Marilah kawan kita kembali menengok sejarah Kerajaan Sriwijaya,Kejayaan Kerajaan  Majapahit, betapa bangsa kita diperhitungkan diduania saat itu, bagaimana kejayaan  kita sebagai bangsa saat itu selalu dielu-elukan ummat manusia kala itu, sehingga bermunculan sebutan sebutan bagi bangsa kita , seperti " Zamrud Katulistiwa, Nusantara, Nusa Antara,Rangkaian Zamrud Katulistiwa, Rayuan Pulau Kelapa " lantas apalagi yang perlu di minderkan dengan bangsa ini...?? sama sekali nggak ada...
Saya teringat Bapak Heppy Trenggono  Big Boss United Balimuda , seseorang yang sangat menginpiring dalam kehidupan saya berbisnis, beliau mencetuskan ide besar yakni untuk mengembalikan jatidiri bangsa gerakan ini dinama dengan '" BELI INDONESIA " dimana konsep-konsep perjuangan suatu negara selalu dimulai dengan  mencintai dan memakai produk-produk bangsa sendiri,bangga dengan produk negeri sendiri dan selalu mempromosikan ( dalam setiap pembicaraan kita sehari-hari ) yakni produk bangsa sendiri...Bagaiman kita  bisa menag bersaing dengan bangsa-bangsa lain ketika kita tidak pernah mempercayai produk kita sendiri...bahkan kita sering mencemooh produk dan hasil karya anak bangsa  yang lain...yang sudah berusaha siang -malam membangun sebuah produk ...kemudian kita dengan enthengnya berkata.... wah....produk ini masih kalah kwalitasnya dengan  XXX  "  Jelas anda tidak konsekwen dengan cita cita kecil kita dulu....

Akhirnya ...kawan...konsep-konsep dasar berbangsa dan bernegara  yang telah ada sebagai warisan  nenek moyang kita , ajaran-ajaran adiluhung  fathers founding bangsa ini , tradisi kita, adat istiadat kita,  bahkan produk-produk bangsa ini mari kita support , mari kita pakai, mari kita percayai, mari kita promosikan ...seandainya pun kita tidak bisa atau belum kuat membelinya... Mari katakan bersama bahwa " Ayam Bakar Mbok Berek itu lebih enak dari pada produk Siap saji bangsa asing itu "


Ditulis  sebagai prasyarat dapet Hadiah Ebook dari