PRASASTI MARMER-PRASASTI PNPM: MENGENAL RAGAM CASHFLOW

Minggu, 04 Maret 2012

MENGENAL RAGAM CASHFLOW


Disarikan dari Audiobook :  Indonesia Islamic Bussines Forum ( IIBF)
Materi  disampaikan oleh Bapak Heppy Trenggono,MKom ,Director United Balimuda
The Most inspiring person in my live


Sebagaimana kita belajar dulu kita telah mengenal apa yang dimaksud dengan cashflow,secara harfiah diartikan sebagai aliran dana cash kita, akan tetapi yang  ingin saya share kali ini agak sedikit lain,Yang kita kenal dulu hanyalah merupakan Cashflow projection , atau  proyeksi cashflow kita kedepan, dimana dengan cashflow ini kita mencoba meramalkan apa yang terjadi dengan posisi cash kita disaat-saat tertentu,misalnya dua bulan kedepan,quartal depan, semester depan dan seterusnya.Macam dan ragam cashflow itu sendiri jarang kita dengarkan ceritanya,bahkan saya katakan inilah yang sebenarnya sangat essential untuk kita ketahui dan kita pahami sebagai seorang entrepreneur pengendali sebuah bisnis.
Menurut Bapak Heppy Trenggono,M Kom, cashflow kita itu terdiri dari tiga Jenis:

                1.Operating cashflow ( OCF )
Diartikan sebagai dana cash yang kita miliki dimana peruntukannya adalah untuk menyediakan dana cadangan operasional untuk usaha ini. Misalnya dana cash untuk biaya listrik, air, telephone, internet, dan juga cash yang kita terima dari operasional  usaha kita misalnya pembayaran pembelian, transfer dana pembelian, atau dengan kata lain merupakan pendapatan atau uang yang masuk dari hasil oprasional bisnis kita.Dikatakan Debet jika ada dana cash yang masuk,misalnya hasil penjualan . Dikatakan kredit jika kita melakukan pengeluaran,misalnya  bayar membayar pembelian bahan baku,telephone,bayar akses internet dansebagainya.
                2. Investing cashflow  ( ICF )
Diartikan sebagai dana cash yang kita miliki, yang berkaitan dengan investasi kita , baik didalam maupun diluar usaha kita, Misalnya kita berinvestasi dengan membeli barang inventaris berupa tanah, menjual inventaris , dan sebagainya.Dikatakan  Debet bila ada dana cash yang masuk, misalnya kita menjual inventaris tanah , dikatakan kredit jika kita membeli inventaris mesin , demikian seterusnya.
                3.Financing Cashflow  ( FCF )
Diartikan sebagai dana cash yang kita peroleh dengan cara menghutang,Hutang pada pemegang saham ,hutang pada bank, hutang pada renternir berhutang sama mertua ( Hemm.... kebiasaan Bodin Lingga )  dan lain-lain. Ketika  hutang kita bertambah maka akan dikatakan FCF kita Debet karena ada uang yang masuk.Jika kita melakukan pembayaran hutang maka dikatakan cash dalam posisi kredit.
                Dalam berusaha  dan berbisnis yang paling penting dan paling utama adalah pengendalian kita terhadap Operating Cashflow kita.Sebesar apapun perusahaan kita, sebesar apapun sells kita, sebesar apapun profit kita, tanpa adanya operating cashflow ini berarti kita berada dalam sebuah trouble, sebuah masalah besar sedang menghantui kita.Bisakah anda bayangkan ketika akhir bulan karyawan kita  mengantri untuk menerima gaji kemudian kita akan membayar mereka dengan catatan Sells kita atau catatan profit kita…?? Tentu mereka akan menolak,karena mereka nggak bakalan bisa dibayar dengan cara seperti itu,kitra harus membayar mereka dengan uang cash, ini pentingnya sebuah operating cash yang terkendali dengan baik.
Saat Cashflow Aman & Terkendali
                Diawal-awal kita memulai berbisnis,biasanya kita sering terjebak dalam situasi Run out Off cash, dimana kita tidak bisa mengendalikan pengeluaran-pengeluaran yang insidentil yang sangat kita butuhkan.Hal ini menyebabkan kita kelimpungan kesana kemari untuk menutupi kebutuhan operasional ini.Ini adalah sebuah kondisi yang sangat wajar, akan tetapi kita harus tetap bisa mengontrol  operating cashflow ini dengan baik, semisal minta perpanjangan term off payment pada suplayer atau menunda pembelian sebuah inventaris yang diperlukan minggu depan.
  Keberhasilan kita mengendalikan operating cash ini akan menentukan pula keberhasilan bisnis kita secara menyeluruh.Seberapapun asset perusahaan kita tanpa adanya dukungan operating cash ini hanya ada dua macam hal yang bisa menyelamatkan anda: kalau nggak jual asset ya berhutang…. Selanjutnya bisnis anda semakin menjadi sebuah pabrik masalah diotak kita,bukan sebagai pabrik pencetak uang. Demikian juga keadaannya ,meskipun saat ini sells kita meningkat pesat dan kita bisa mengcreate profit yang banyak, akan tetapi kita dalam keadaan kosong dicash,maka yang terjadi adalah masalah juga… Ingat…….Cash bisa hidup tanpa profit,  akan tetapi profit nggak bakalan hidup  tanpa cash…itu rumusannnya.Bayangkan saja jika saat ini anda nggak punya profit karena prasasti PNPM sudah mulai sepi untuk tahun anggaran 2011, tetapi kalau saldo dibank masih lumayan banyak, Jalan-jalan dengan keluarga pun OKe lah.,..picnic …Ayo… akan tetapi jika anda dalam posisi memiliki profit besar akan tetapi anda nggak pegang cash …apa yang terjadi…??  Panggil saja Bang Miing ama Bang Paijo.. buat ngutangin kita lagi…Kapan debt freenya….?????!!!!!     .
Sebagai penutup, untuk menjaga kelangsungan bisnis ini, maka kita harus bisa mengendalikan cashflow kita ,terutama yang berkaitan dengan operating cashflow ini.Untuk itu jangan lupa membuat saving,menabung adalah sebagai  salah satu antisipasi dan juga sebagai suspensi  ketika kita menemui masa-masa sulit dimana profit yang kita dapatkan hanya kecil, dengan menabung ini pula  kita ggak bakalan patah dijalan ketika menemui jalan yang berlubang dalam….dalam berbisnis..
Benar pesan Bapak Ibu guru kita di Taman Kanak-Kanak dulu,
Jadilah orang yang baik hati,tidak sombong dan Suka menabung…
….Oh  ketemu dech sekarang…..